Mungkin anda sudah pernah melihat film Laskar Pelangi dan anda ingin mencoba berlibur di tempat film itu dibuat dan inilah 8 lokasi wisata di negeri laskar pelangi.
Pulau Lengkuas
Pulau Lengkuas merupakan pulau kecil yang ada di Belitung Barat tepatnya berada di Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung, Bangka Belitung. Pulau ini memiliki luas yang tak lebih dari satu hektar, walaupun demikian tempat ini hampir setiap hari sering di kunjungi oleh wisatawan.
Disekitar pulau terdapat batu-batu granit yang tersusun rapih, struktur batu-batu granitnya juga unik dan berbeda dengan tempat-tempat lain dengan kombinasi pantai yang berpasir putih dan pepohonan. Selain itu Pulau Lengkuas memiliki air alut yang benar-benar jernih, anda bisa dengan jelas melihat ke dasar laut termasuk ikan-ikan yang berenang di dalamnya. Ini adalah tempat yang menyenangkan untuk bermain snorkeling. Keistimewaan lain dari pulau ini adalah keberadaan mercusuar peninggalan belanda yang dibangun tahun 1882. Hingga kini mercusuar tersebut masih berfungsi sebagai penuntun lalu lintas kapal laut yang lewat maupun keluar masuk Pulau Belitung. Wisatawan diizinkan menaiki mercusuar dengan ketinggian kurang lebih 50m. Mercusuar yang memiliki belasan lantai ini memungkinkan wisatawan menikmati keindahan alam sekitar pulau.
Pantai Burung Mandi
Pantai Burung Mandi atau yang lebih dikenal oleh masyarakat sekitar dengan Pantai Burong Mandi. Obyek wisata ini terletak di Belitung Timur, tepatnya di Desa Burung Mandi, Kecamatan Damar. Nama Burung Mandi sendiri merupakan nama sebuah gunung di Timur Laut Belitung, kira-kira 18km arah Barat kota terbesar kedua Manggar. Keistimewaan yang membuat pantai ini ramai di kunjungi oleh wisatawan adalah hamparan pasir putih nan halus di sepanjang bibir pantai. Selain itu pantai ini berbeda dengan pantai-pantai lainnya yang ada di Pulau Belitung, selain berada di kaki gunung pantai ini juga tidak memiliki bebatuan granit seperti pantai-pantai umumnya di Pulau Belitung.
Fasilitas disana pun terbilang cukup memadai, disana terdapat warung-warung sederhana yang menyediakan berbagai macam minuman dan makanan. Disana anda bisa memesan makanan dengan menu utamanya makanan seafood seperti cumi dan udang. Tak begitu jauh dari warung-warung sederhana terdapat sebuah bangunan panggung pentas yang sering digunakan sebagai panggung pentas hiburan music, atau pertunjukan seni pada waktu-waktu tertentu, misalnya pada saat hari raya idul fitri, idul adha, natal dan lain-lain.
Pantai Bukit Batu
Pantai Bukit Batu letaknya berada di Desa Burung Mandi Kecamatan Damar Belitung Timur yang berdampingan dengan Pantai Burung Mandi dengan jarak kurang lebih 2 km. Bukit Batu adalah pantai yang tidak terlalu panjang, terbagi menjadi dua bagian diantaranya berbatu besar dan berpasir. Bukit batu memiliki beberapa batuan granit dengan ukuran yang berbeda-beda membuat pantai ini terlihat lebih gagah dan luar biasa.
Pantai ini dilengkapi dengan beberapa bangunan gaxebo yang dapat digunakan wisatawan untuk istirahat, bersantai sambil menikmatik keindahan pantai bukit batu. Ada juga beberapa fasilitas lainnya, seperti penginapan, toilet dan restoran. Salah satunya terdapat sebuah restoran yang menyerupai sebuah wisma yang terletak di tengah hutan lindung yang lebat. Selain terdapat penginapan dan restoran,di pantai ini sering ada penyu yang bertelur, mudah untuk mendeteksi waktu penyu-penyu tersebut bertelur, yakni ketika musim bulan purnama. Namun selain terdapat penyu di pantai ini pun sering terlihat keberadaan seekor biawak. Biawak tersebut, biasanya akan memburu telur-telur yang ditetaskan oleh induk penyu. Saat bulan purnama biasanya biawak tiba-tiba banyak berkeliaran, Meski begitu, telur – telur penyu itu tidak diurus secara resmi. Hanya saja, jika biawak mulai ‘memburu’ telur, penjaga daerah tersebut datang untuk mengusir biawak.
Museum Kata Andrea Hirata
Pulau Belitung, memang terkenal akan keindahan pantai dan pulau-pulau kecil disekitarnya. Memiliki pasir pantai yang putih, laut yang jernih dan terdapat bebatuan granit yang berkarakteristik di sekitar pantai menjadi suatu khas dan unik, sehingga mampu memikat wisatawan berdatangan untuk melakukan kegiatan wisata di Belitung. Selain daripada wisata bahari, Belitung juga masih menyimpan obyek wisata yang tak kalah serunya untuk menjadi tujuan anda, yaitu Museum Kata Adrea Hirata. Masih ingatkah anda dengan film Laskar Pelangi yang di angkat dari novel Laskar Pelangi? Ya museum ini erat kaitannya dengan film dan novel tersebut.
Museum Kata Andrea Hirata adalah sebuah museum sastra pertama di Indonesia yang didirikan oleh penulis Novel Laskar Pelangi yaitu Bang Andrea Hirata, yang berlokasi di Desa Gantong Pulau Belitung, yang tidak jauh dengan lokasi SD Laskar Pelangi. Di museum ini para pengunjung bisa menikmati beberapa novel karya Andrea Hirata namun tidak di perbolehkan untuk di bawa pulang. Keunikan di museum ini adalah terdapat beberapa ruangan yang diberi nama sesuai dengan tokoh-tokoh yang ada di film Laskar Pelangi. Ruang pertama adalah Ruang Ikal. Di ruang ini, pengunjung dapat melihat cuplikan novel yang menggambarkan sosok Ikal. Foto adegan ketika Ikal berpisah dengan Lintang pun menjadi pemandangan yang menarik di ruang ini. Foto ini diambil dari film yang disutradarai Riri Reza. Di sebelah Ruang Ikal, terdapat Ruang Lintang. Lintang merupakan sosok cerdas yang dibanggakan teman-temannya. Di ruang ini, pengunjung dapat melihat foto-foto tokoh Lintang yang diambil dari film Laskar Pelangi. Di antaranya adalah foto Lintang dengan sepeda kesayangannya dan foto Lintang saat berboncengan dengan Ikal. Selain itu, terdapat satu ruang lain yang letaknya agak terpisah dengan Ruang Lintas dan Ruang Ikal. Ruang tersebut adalah Ruang Mahar. Mahar dikenal sebagai sosok nyentrik yang menyukai berbagai bentuk kesenian. Di ruang ini, pengunjung dapat melihat foto-foto seniman yang menjadi inspirasi Mahar, salah satunya adalah Rhoma Irama.
Batu Berlayar
Pulau Batu Berlayar (Sailing Rock) adalah sebuah formasi batu-batu granit raksasa dimana terdapat 2 batu besar yang berdiri vertikal sehingga berbentuk ibarat layar dengan pulau pasir putih sebagai kapal nya. Formasi itulah yang membuat penduduk Belitung menamakan tempat ini Batu Berlayar.
Pulau Batu Berlayar terdiri atas 2 batu granit utama yang berdiri vertikal setinggi kurang lebih 10 meter. Di sekitarnya terdapat banyak batu-batu granit dengan formasi yang tidak kalah artistik. Pulau ini terletak tidak jauh dari daratan utama pulau Belitung, masih berada di area pantai Tanjung Kelayang di sisi pantai sebelah Barat. Ada satu bagian yang unik dari pulau Berlayar, yaitu sebuah batu granit di tepi pantai yang sebagian tertutup air dimana bagian atasnya berbentuk seperti sirip ikan hiu atau mirip juga dengan gigi ikan hiu. Tidak hanya batu granitnya saja yang indah, keberadaan biota laut seperti ikan-ikan cantik dan bintang laut di pulau ini juga menjadi pemandangan indah yang disajikan dari pulau Batu Berlayar.
Tugu Batu Satam
Tugu Batu Satam terletak di Boulevard Simpang Lima Kota Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung yang merupakan icon Kota Tanjung pandan. Batu satam sendiri adalah batuan yang berasal dari pecahan asteroid yang jatuh di Pulau Belitung. Pecahan batuan ini konon hanya ada di Belitung sehingga pecahan pecahan kesil “batu satam” merupakan souvenir asli Belitung. tempat ini biasanya digunakan oleh muda mudi belitung untuk seledar kongko – kongko atau nongkrong untuk menghabiskan malam terutama pada malam kamis dan malam minggu.
Pantai Tanjung Pendam
Pantai Tanjung Pendam. Pantai ini berlokasi di kecamatan Sijuk, Kabupatan Belitung. Potensi pantai ini luar biasa indahnya. Selain lautnya yang jernih Tanjung Pendam merupakan daerah vital yang menghubungkan Pulau Belitung dengan pulau-pulau disekitarnya. Uniknya lagi, disamping menjadi jalur kapal, dikawasan ini juga terdapat sebuah pulau kecil yang tak kalah indahnya. Pulau tersebut oleh masyarakat setempat dinamai pulau Calamoa. Di pulau ini terdapat sebuah tempat ibadah yang merupakan bangunan dengan daya tarik tersendiri diantara pantai Tanjung Pendam dan pulau Calamoa.
Pantai Tanjungpendam bisa dibilang masih perawan. Karena hingga kini kawasan pantainya belum tersentuh oleh investor. Tidak seberapa jauh dari pelabuhan Tanjung Pendam, pengunjung akan menjumpai bekas peninggalan suku Sawang (suku laut). Kerajaan Badau dari data dan fakta-fakta yang ada yang dipercaya sebagai garis keturunan masyarakat Kab.Belitung sekarang ini. Keistimewaan Pantai Tanjung Pendam adalah pantai yang strategis bagi para wisatawan untuk melihat langsung matahari terbenam. Selain itu para wisatawan dapat menikmati Hutan wisata di sekitar pantai yang sudah di kemas sedemikian rupa oleh pemda setempat.
Pantai Tanjung Tinggi
Tanjung Tinggi pantai tercantik dan paling terkenal di Belitung, merupakan lokasi syuting Film Laskar Pelangi. Pantai Tanjung Tinggi yang terletak 30 Km dari pusat Kota Tanjung Pandan Merupakan Salah satu pantai kebanggaan Kabupaten Belitung. Hamparan pasir putih dan air laut yang berwarna hijau tosca kebiruan serta hamparan bebatuan yang berada di sekitar pantai menambah pesona kecantikan Pantai Tanjung Tinggi.
Pantai Tanjung Tinggi berbentuk teluk kecil yang memiliki panjang sekitar 100 meter. Karena berbentuk teluk, maka arus ombak di pantai ini relatif kecil, sangat cocok untuk aktivitas olahraga air. Aktivitas yang bisa Anda lakukan di pantai ini yaitu, berjemur, berenang, memancing, snorkeling, menyelam, dan menyewa jetski serta menjelajah dengan kano atau perahu karet. Jika Anda melakukan penyelaman, Anda akan menjumpai berbagai jenis, bentuk dan warna spesies laut yang menghuni pantai ini beserta “rumah-rumahnya” yang terbuat dari terumbu karang. Setelah lelah melakukan berbagai aktivitas, Anda bisa beristirahat di rumah makan yang ada di sekitar pantai. Jangan lupa untuk menikmati salah satu makanan khas Belitung, Pulau Sumatera yang bisa Anda temukan di pantai ini yaitu Gangan. Gangan adalah masakan yang berupa sayur yang menggunakan kunyit sebagai bumbu utamanya, yang kemudian diolah bersama nanas muda dan kepala ikan. Gangan memiliki rasa asam-pedas yang akan menambah selera makan Anda.
Sumber: Fotowinara
0 comments:
Post a Comment