0

Museum Kata Andrea Hirata



Founded in early 2010, Andrea Hirata Words Museum is the first Indonesia’s literary museum. It is located at Jl Laskar Pelangi 10 Gantong, Belitong Island, Indonesia 33462. This unique and remote museum has become one of the most visited tourist venues with thousands of visitors every week from all over the world.





Gerbang Utama


Pohon Sang Pemimpi



Laskar Pelangi International Editions




The Mozaic on the floor at Reading and Writing Space


Literary Earth Project


Post Office at Museum Kata Andrea Hirata










Read More..
0

8 Lokasi Wisata di Negeri Laskar Pelangi



Mungkin anda sudah pernah melihat film Laskar Pelangi dan anda ingin mencoba berlibur di tempat film itu dibuat dan inilah 8 lokasi wisata di negeri laskar pelangi.

Pulau Lengkuas

Pulau Lengkuas merupakan pulau kecil yang ada di Belitung Barat tepatnya berada di Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung, Bangka Belitung. Pulau ini memiliki luas yang tak lebih dari satu hektar, walaupun demikian tempat ini hampir setiap hari sering di kunjungi oleh wisatawan.



Disekitar pulau terdapat batu-batu granit yang tersusun rapih, struktur batu-batu granitnya juga unik dan berbeda dengan tempat-tempat lain dengan kombinasi pantai yang berpasir putih dan pepohonan. Selain itu Pulau Lengkuas memiliki air alut yang benar-benar jernih, anda bisa dengan jelas melihat ke dasar laut termasuk ikan-ikan yang berenang di dalamnya. Ini adalah tempat yang menyenangkan untuk bermain snorkeling. Keistimewaan lain dari pulau ini adalah keberadaan mercusuar peninggalan belanda yang dibangun tahun 1882. Hingga kini mercusuar tersebut masih berfungsi sebagai penuntun lalu lintas kapal laut yang lewat maupun keluar masuk Pulau Belitung. Wisatawan diizinkan menaiki mercusuar dengan ketinggian kurang lebih 50m. Mercusuar yang memiliki belasan lantai ini memungkinkan wisatawan menikmati keindahan alam sekitar pulau.

Pantai Burung Mandi

Pantai Burung Mandi atau yang lebih dikenal oleh masyarakat sekitar dengan Pantai Burong Mandi. Obyek wisata ini terletak di Belitung Timur, tepatnya di Desa Burung Mandi, Kecamatan Damar. Nama Burung Mandi sendiri merupakan nama sebuah gunung di Timur Laut Belitung, kira-kira 18km arah Barat kota terbesar kedua Manggar. Keistimewaan yang membuat pantai ini ramai di kunjungi oleh wisatawan adalah hamparan pasir putih nan halus di sepanjang bibir pantai. Selain itu pantai ini berbeda dengan pantai-pantai lainnya yang ada di Pulau Belitung, selain berada di kaki gunung pantai ini juga tidak memiliki bebatuan granit seperti pantai-pantai umumnya di Pulau Belitung.



Fasilitas disana pun terbilang cukup memadai, disana terdapat warung-warung sederhana yang menyediakan berbagai macam minuman dan makanan. Disana anda bisa memesan makanan dengan menu utamanya makanan seafood seperti cumi dan udang. Tak begitu jauh dari warung-warung sederhana terdapat sebuah bangunan panggung pentas yang sering digunakan sebagai panggung pentas hiburan music, atau pertunjukan seni pada waktu-waktu tertentu, misalnya pada saat hari raya idul fitri, idul adha, natal dan lain-lain.

Pantai Bukit Batu

Pantai Bukit Batu letaknya berada di Desa Burung Mandi Kecamatan Damar Belitung Timur yang berdampingan dengan Pantai Burung Mandi dengan jarak kurang lebih 2 km. Bukit Batu adalah pantai yang tidak terlalu panjang, terbagi menjadi dua bagian diantaranya berbatu besar dan berpasir. Bukit batu memiliki beberapa batuan granit dengan ukuran yang berbeda-beda membuat pantai ini terlihat lebih gagah dan luar biasa.



Pantai ini dilengkapi dengan beberapa bangunan gaxebo yang dapat digunakan wisatawan untuk istirahat, bersantai sambil menikmatik keindahan pantai bukit batu. Ada juga beberapa fasilitas lainnya, seperti penginapan, toilet dan restoran. Salah satunya terdapat sebuah restoran yang menyerupai sebuah wisma yang terletak di tengah hutan lindung yang lebat. Selain terdapat penginapan dan restoran,di pantai ini sering ada penyu yang bertelur, mudah untuk mendeteksi waktu penyu-penyu tersebut bertelur, yakni ketika musim bulan purnama. Namun selain terdapat penyu di pantai ini pun sering terlihat keberadaan seekor biawak. Biawak tersebut, biasanya akan memburu telur-telur yang ditetaskan oleh induk penyu. Saat bulan purnama biasanya biawak tiba-tiba banyak berkeliaran, Meski begitu, telur – telur penyu itu tidak diurus secara resmi. Hanya saja, jika biawak mulai ‘memburu’ telur, penjaga daerah tersebut datang untuk mengusir biawak.

Museum Kata Andrea Hirata

Pulau Belitung, memang terkenal akan keindahan pantai dan pulau-pulau kecil disekitarnya. Memiliki pasir pantai yang putih, laut yang jernih dan terdapat bebatuan granit yang berkarakteristik di sekitar pantai menjadi suatu khas dan unik, sehingga mampu memikat wisatawan berdatangan untuk melakukan kegiatan wisata di Belitung. Selain daripada wisata bahari, Belitung juga masih menyimpan obyek wisata yang tak kalah serunya untuk menjadi tujuan anda, yaitu Museum Kata Adrea Hirata. Masih ingatkah anda dengan film Laskar Pelangi yang di angkat dari novel Laskar Pelangi? Ya museum ini erat kaitannya dengan film dan novel tersebut.



Museum Kata Andrea Hirata adalah sebuah museum sastra pertama di Indonesia yang didirikan oleh penulis Novel Laskar Pelangi yaitu Bang Andrea Hirata, yang berlokasi di Desa Gantong Pulau Belitung, yang tidak jauh dengan lokasi SD Laskar Pelangi. Di museum ini para pengunjung bisa menikmati beberapa novel karya Andrea Hirata namun tidak di perbolehkan untuk di bawa pulang. Keunikan di museum ini adalah terdapat beberapa ruangan yang diberi nama sesuai dengan tokoh-tokoh yang ada di film Laskar Pelangi. Ruang pertama adalah Ruang Ikal. Di ruang ini, pengunjung dapat melihat cuplikan novel yang menggambarkan sosok Ikal. Foto adegan ketika Ikal berpisah dengan Lintang pun menjadi pemandangan yang menarik di ruang ini. Foto ini diambil dari film yang disutradarai Riri Reza. Di sebelah Ruang Ikal, terdapat Ruang Lintang. Lintang merupakan sosok cerdas yang dibanggakan teman-temannya. Di ruang ini, pengunjung dapat melihat foto-foto tokoh Lintang yang diambil dari film Laskar Pelangi. Di antaranya adalah foto Lintang dengan sepeda kesayangannya dan foto Lintang saat berboncengan dengan Ikal. Selain itu, terdapat satu ruang lain yang letaknya agak terpisah dengan Ruang Lintas dan Ruang Ikal. Ruang tersebut adalah Ruang Mahar. Mahar dikenal sebagai sosok nyentrik yang menyukai berbagai bentuk kesenian. Di ruang ini, pengunjung dapat melihat foto-foto seniman yang menjadi inspirasi Mahar, salah satunya adalah Rhoma Irama.

Batu Berlayar

Pulau Batu Berlayar (Sailing Rock) adalah sebuah formasi batu-batu granit raksasa dimana terdapat 2 batu besar yang berdiri vertikal sehingga berbentuk ibarat layar dengan pulau pasir putih sebagai kapal nya. Formasi itulah yang membuat penduduk Belitung menamakan tempat ini Batu Berlayar.

Pulau Batu Berlayar terdiri atas 2 batu granit utama yang berdiri vertikal setinggi kurang lebih 10 meter. Di sekitarnya terdapat banyak batu-batu granit dengan formasi yang tidak kalah artistik. Pulau ini terletak tidak jauh dari daratan utama pulau Belitung, masih berada di area pantai Tanjung Kelayang di sisi pantai sebelah Barat. Ada satu bagian yang unik dari pulau Berlayar, yaitu sebuah batu granit di tepi pantai yang sebagian tertutup air dimana bagian atasnya berbentuk seperti sirip ikan hiu atau mirip juga dengan gigi ikan hiu. Tidak hanya batu granitnya saja yang indah, keberadaan biota laut seperti ikan-ikan cantik dan bintang laut di pulau ini juga menjadi pemandangan indah yang disajikan dari pulau Batu Berlayar.

Tugu Batu Satam


Tugu Batu Satam terletak di Boulevard Simpang Lima Kota Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung yang merupakan icon Kota Tanjung pandan. Batu satam sendiri adalah batuan yang berasal dari pecahan asteroid yang jatuh di Pulau Belitung. Pecahan batuan ini konon hanya ada di Belitung sehingga pecahan pecahan kesil “batu satam” merupakan souvenir asli Belitung. tempat ini biasanya digunakan oleh muda mudi belitung untuk seledar kongko – kongko atau nongkrong untuk menghabiskan malam terutama pada malam kamis dan malam minggu.

Pantai Tanjung Pendam

Pantai Tanjung Pendam. Pantai ini berlokasi di kecamatan Sijuk, Kabupatan Belitung. Potensi pantai ini luar biasa indahnya. Selain lautnya yang jernih Tanjung Pendam merupakan daerah vital yang menghubungkan Pulau Belitung dengan pulau-pulau disekitarnya. Uniknya lagi, disamping menjadi jalur kapal, dikawasan ini juga terdapat sebuah pulau kecil yang tak kalah indahnya. Pulau tersebut oleh masyarakat setempat dinamai pulau Calamoa. Di pulau ini terdapat sebuah tempat ibadah yang merupakan bangunan dengan daya tarik tersendiri diantara pantai Tanjung Pendam dan pulau Calamoa.



Pantai Tanjungpendam bisa dibilang masih perawan. Karena hingga kini kawasan pantainya belum tersentuh oleh investor. Tidak seberapa jauh dari pelabuhan Tanjung Pendam, pengunjung akan menjumpai bekas peninggalan suku Sawang (suku laut). Kerajaan Badau dari data dan fakta-fakta yang ada yang dipercaya sebagai garis keturunan masyarakat Kab.Belitung sekarang ini. Keistimewaan Pantai Tanjung Pendam adalah pantai yang strategis bagi para wisatawan untuk melihat langsung matahari terbenam. Selain itu para wisatawan dapat menikmati Hutan wisata di sekitar pantai yang sudah di kemas sedemikian rupa oleh pemda setempat.

Pantai Tanjung Tinggi

Tanjung Tinggi pantai tercantik dan paling terkenal di Belitung, merupakan lokasi syuting Film Laskar Pelangi. Pantai Tanjung Tinggi yang terletak 30 Km dari pusat Kota Tanjung Pandan Merupakan Salah satu pantai kebanggaan Kabupaten Belitung. Hamparan pasir putih dan air laut yang berwarna hijau tosca kebiruan serta hamparan bebatuan yang berada di sekitar pantai menambah pesona kecantikan Pantai Tanjung Tinggi.


Pantai Tanjung Tinggi berbentuk teluk kecil yang memiliki panjang sekitar 100 meter. Karena berbentuk teluk, maka arus ombak di pantai ini relatif kecil, sangat cocok untuk aktivitas olahraga air. Aktivitas yang bisa Anda lakukan di pantai ini yaitu, berjemur, berenang, memancing, snorkeling, menyelam, dan menyewa jetski serta menjelajah dengan kano atau perahu karet. Jika Anda melakukan penyelaman, Anda akan menjumpai berbagai jenis, bentuk dan warna spesies laut yang menghuni pantai ini beserta “rumah-rumahnya” yang terbuat dari terumbu karang. Setelah lelah melakukan berbagai aktivitas, Anda bisa beristirahat di rumah makan yang ada di sekitar pantai. Jangan lupa untuk menikmati salah satu makanan khas Belitung, Pulau Sumatera yang bisa Anda temukan di pantai ini yaitu Gangan. Gangan adalah masakan yang berupa sayur yang menggunakan kunyit sebagai bumbu utamanya, yang kemudian diolah bersama nanas muda dan kepala ikan. Gangan memiliki rasa asam-pedas yang akan menambah selera makan Anda.

Sumber: Fotowinara

Read More..
0

Indahnya Pulau Laskar Pelangi



Pulau Belitung atau yang biasa disebut “laskar pelangi” adalah salah satu objek wisata yang patut dijadikan rekomendasi untuk berlibur. Pulau cantik ini memiliki panorama yang sungguh menakjubkan. Alhamdulillah, saya diberi kesempatan oleh Allah untuk menikmati pemandangan dan suasana tempat syuting film layar lebar “laskar pelangi” tersebut. Saya bersama rombongan menetap selama 3 hari 2 malam di penginapan yang berlokasi di pinggir pantai. Sesampainya di pulau penghasil timah tersebut, tujuan pertama kami yaitu “Museum Kata Andrea Hirata” untuk melihat seluruh karya serta rilis film oleh Andrea Hirata, sang penulis novel best seller.

Tiba waktu makan siang, kami disuguhi aneka ragam masakan dari ikan karena mata pencaharian sebagian besar penduduk sana adalah nelayan. Hal ini berkaitan dengan letak geografis yang dikelilingi oleh lautan. Disana terdapat banyak kedai kopi karena memiliki kopi khas belitung yang mana tidak terdapat di daerah lain. Pulau yang juga penghasil lada tersebut terlihat damai dan tentram, juga jarak antar rumah yang tidak terlampau padat sehingga nampak asri.
Keesokan harinya, kami menyebrangi Pulau Lengkoas, salah satu pulau kecil di sekeliling Pulau Belitung yang memiliki mercusuar setinggi 18 tingkat atau sekitar 250-an anak tangga. Terletak di arah Utara desa Tanjung Binga. Luas totalnya kurang dari satu hektar. Di seputar pulau ada banyak pulau batu-batu granit yang bisa dicapai hanya dengan berjalan kaki melintasi laut yang dangkal dengan kedalaman kurang dari 1.2m. Struktur batu-batu granitnya juga unik dan berbeda dengan tempat-tempat lain dengan kombinasi pantai yang berpasir putih dan pepohonan. Air lautnya benar-benar jernih, anda bisa dengan jelas melihat ke dasar laut termasuk ikan-ikan yang berenang didalamnya. Ini adalah tempat yang menyenangkan untuk bermain di air laut atau snorkling.



Berikut ini beberapa informasi lain tentang pulau Lengkuas sebagai persiapan liburan anda ke Belitung: 


  • Hanya ada 3 orang yang tinggal di Lengkuas. Mereka adalah operator dari Mercusuar. Mereka sangat ramah kepada setiap pengunjung. Perlu diketahui, persediaan air sangat terbatas di pulau ini, meskipun ada tersedia toilet, mohon gunakan air secara bijaksana. Tempat ini terasa sangat releks, angin yang bertiup terasa segar sekali, anda bisa berjemur dan beristirahat di atas pasir putih yang mengelilingi pulau di bawah lindungan pohon-pohon kelapa. 


  • Lengkuas bisa dicapai dengan menyewa perahu dari Tanjung Binga. Harga sewa kira-kira Rp 350 ribu untuk sekali perjalanan yang biasanya menghabiskan waktu setengah hari. Lama perjalanan dari pantai di Belitung ke Lengkuas hanya kira-kira 30-45 menit. Perahu sewaan tersebut bisa membawa 30-40 orang dan ini adalah perahu nelayan yang biasanya digunakan untuk mencari ikan pada malam hari. Perahu ini cukup unik, dimana terdapat rangka di kedua sisi perahu yang membuat perahu ini menjadi stabil meskipun berlayar di ombak yang cukup besar. 


  • Waktu yang paling tepat untuk mengunjungi Lengkuas adalah bulan Maret - November. Selama masa ini ombak laut cendrung lebih tenang, sehingga anda bisa menikmati perjalanan dengan perahu, snorkling dan berenang di perairan yang jernih seperti terlihat dari foto-fotonya. Selama masa Desember - Januari, ombak mungkin lebih besar dari biasanya, dan kadangkala hujan sepanjang hari. 


  • Diantara pulau Lengkuas dan pelabuhan nelayan di tanjung Binga terdapat pulau yang lain yang dinamakan pulau Burung. Dalam perjalanan ke Lengkuas anda akan melewati pulau ini. Pulau ini sedikit lebih besar daripada Lengkuas, dengan pasir putih di sisi Selatan dan bebatuan granit di sisi Utara. Pengunjung biasanya berhenti sejenak di pulau Burung dalam perjalanan pulang dari Lengkuas ke Tanjung Binga. Objek paling menarik dari pulau Burung adalah batu granit yang berbentuk seperti burung yang terdapat di pantai pulau tersebut, karena itu pula mungkin pulau ini dinamakan pulau Burung. 


Nah, barangkali dengan uraian diatas bisa menjadi referensi liburan teman-teman, untuk mengunjungi pulau tersebut. Selamat berlibur!

Sumber: Kompasiana

Read More..
1

Laskar Pelangi 2 Edensor




Read More..
0

Laskar Pelangi (Full Movie Video)





Read More..
0

King Of Soundtrack: Laskar Pelangi by Nidji (Official Video)



Download Mp3: via [iTunes]

Read More..
27

Laskar Pelangi The Movie (Trailer)




Read More..
5

Film "Laskar Pelangi" Diluncurkan Dalam DVD



Film "Laskar Pelangi" yang sukses menyedot penonton hingga lebih dari empat juta orang pada 2008, kini diedarkan dalam bentuk DVD, VCD, dan VCD ekonomis.

Direktur Jive Collection, Ronny P Tjandra dalam konferensi pers peluncuran rangkaian produk turunan dari film "Laskar Pelangi" ini di Jakarta, Rabu, mengungkapkan harga jual produk tersebut mulai Rp19.000 hingga Rp59 ribu.

"Harga yang paling mahal itu untuk DVD yang juga berisi cerita di balik pembuatan film Laskar Pelangi, ada video klip Nidji, Netral, dan Gita Gutawa, serta wawancara khusus dengan Andrea Hirata," ujarnya.

Ronny mengungkapkan untuk tahap awal ini akan diluncurkan sekitar 20 ribu keping dan diedarkan melalui jaringan distribusi Jive Collection, berbagai toko buku, toko DVD dan VCD di berbagai kota besar di Indonesia.

Ia menambahkan harga jual produk "home-video" itu sengaja dipasarkan secara bertingkat untuk menjangkau berbagai lapisan masyarakat. Ia merinci, harga film "Laskar Pelangi" versi DVD dijual Rp59.000, versi VCD seharga Rp39 ribu dengan bonus buklet dan pembatas buku, serta harga yang paling murah adalah Rp19.000 untuk VCD ekonomis yang hanya berisi kepingan saja tanpa bonus tambahan.

"Dengan harga yang sudah relatif murah ini kami berharap pembajakan bisa ditekan, karena kalau bicara soal pembajakan itu sudah jadi penyakit dan sulit hilangnya," ujarnya seraya menambahkan sebagian hasil penjualan akan disumbangkan untuk dana pendidikan anak-anak.


Sementara itu di tempat yang sama, pengarang buku Laskar Pelangi, Andrea Hirata mengungkapkan DVD dan VCD tersebut adalah kabar baik untuk banyak orang yang telah lama menunggu-nunggu kehadirannya sebab tidak semua orang sudah menyaksikannya di bioskop.

"Saya kira ini akan sangat positif karena bentuk penyebaran film Laskar Pelangi menjadi semakin beragam dan banyak orang yang telah menantikannyauntuk ditonton bersama keluarga di rumah," kata Andrea.

Laskar Pelangi (2008) adalah sebuah film garapan sutradara Riri Riza yang dirilis pada 25 September 2008 bertepatan dengan libur Lebaran. Film Laskar Pelangi merupakan karya adaptasi dari buku berjudul sama yang ditulis oleh Andrea Hirata.

Film Laskar Pelangi ini dibintangi artis-artis seperti Tora Sudiro, Cut Mini, Slamet Raharjo dan Ikranagara. Lokasi syuting film ini di Belitung seperti halnya kisah dalam novel.

Sukses film ini meraih lebih dari empat juta penonton mengikuti sukses penjualan bukunya yang menurut Andrea hingga awal Maret mencapai lebih dari satu juta eksemplar.

"Satu juta eksemplar itu buku yang versi resmi, kalau yang versi bajakan sepertinya sudah sangat besar, sekitar tiga juta eksemplar," demikian Andrea.

Antara





Read More..
1

"Laskar Pelangi" akan Ditayangkan di Australia


Film fenomenal "Laskar Pelangi" yang telah ditonton jutaan orang di Indonesia akan ditayangkan di depan para guru, siswa dan mahasiswa Australia serta masyarakat Indonesia di Bioskop Darwin, Australia Utara, pada 15 April pukul 11.00 waktu setempat.

"Konsulat RI Darwin telah memesan gedung bioskop untuk acara ini. Kita juga mengundang para pelajar dari beberapa sekolah seperti `Darwin High School dan Middle School` (SMP/SMP Darwin), Kormilda College, dan SMA St.John," kata Sekretaris II Fungsi Pensosbud Konsulat RI Darwin, Arvinanto Soeriaatmadja.

Kepada ANTARA News yang menghubunginya dari Brisbane, Senin, ia mengatakan, pihaknya juga mengundang mahasiswa dan akademisi Universitas Charles Darwin (CDU), beberapa pejabat pemerintah setempat, dan para guru bahasa Indonesia di sejumlah SMA ke acara "nonton bareng" film Laskar Pelangi ini.


"Pertunjukan film Laskar Pelangi di Darwin ini merupakan bagian dari upaya diplomasi budaya kita melalui insan perfilman Indonesia untuk memperkuat hubungan di tingkat rakyat Indonesia dan Australia," katanya.

Arvinanto mengatakan, acara nonton bareng film Laskar Pelangi di Darwin itu dapat terlaksana berkat kerja sama yang baik antara Konsulat RI Darwin dan Pengurus Pusat Perhimpunan Pelajar Indonesia di Australia (PPIA).

"Tiga orang wakil PPIA akan hadir bersama Riri Reza (sutradara), Mira Lesmana (produser-red.) dan seorang manajernya pada acara penayangan Laskar Pelangi di Darwin," katanya.

Pihaknya juga berencana mempertemukan para wakil pengurus pusat PPIA dengan para mahasiswa Indonesia yang ada di CDU mengingat pengurus ranting dan cabang PPIA belum terbentuk di Darwin.

Pertemuan tersebut diharapkan dapat memotivasi para mahasiswa Indonesia di CDU untuk membentuk organisasi yang akan ikut mendukung penguatan hubungan Indonesia-Australia ke depan, katanya.

Selain di Darwin, film Laskar Pelangi juga akan ditayangkan di enam kota utama Australia lainnya, yakni Perth, Adelaide, Melbourne, Sydney, Canberra, dan Brisbane pada 15-26 April.

Acara nonton bareng Laskar Pelangi itu merupakan kegiatan Pengurus Pusat PPIA bekerja sama dengan cabang dan ranting PPIA se-Australia.

Film produksi 2008 yang telah ditonton lebih dari satu juta orang, termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, itu diangkat dari novel pertama Andrea Hirata (2005).

Film yang mengisahkan kehidupan 10 anak keluarga miskin yang bersekolah di sebuah sekolah Muhammadiyah di Pulau Belitung dan ini pertama kali diputar di bioskop-bioskop Tanah Air pada 25 September 2008.

Sumber: Antara



Read More..
1

Laskar Pelangi Bikin Orang Jerman Nangis


Film laris Laskar Pelangi karya sutradara Riri Riza mengundang isak tangis di CineStar Cubix Alexanderplatz, Berlin, Sabtu (14/2), waktu setempat. Tidak hanya orang Indonesia di Berlin, sejumlah orang "bule" pun ikut tersentuh dan menitikkan air mata.

Laskar Pelangi, yang dialihbahasakan menjadi The Rainbow Troops, lolos seleksi dan tampil pada Festival Film International Berlin ke-59 atau Berlinale 2009. Film yang diangkat dari novel karya Andrea Hirata ini diputar di sejumlah gedung bioskop di Berlin, Jerman.

Selain Laskar Pelangi, empat film Indonesia lainnya yang juga lolos masuk Berlinale 2009 adalah At Stake (Nia Dinata), yang bersama Laskar Pelangi bertarung di kategori Panorama (Audience Award), Generasi Biru (Garin Nugroho) di kategori film dokumenter, dan Trip to the Wound (Edwin) dan Musfir (BW Purba Negara) untuk kategori film pendek.

Udara musim dingin di Berlin tidak menyurutkan minat para penikmat film di kota ini. Departemen Luar Negeri di Jakarta, pekan ini mengungkapkan, perhatian masyarakat Jerman terhadap film-film Indonesia cukup menggembirakan, ditandai dengan tiket film-film Indonesia terjual habis tiga hari menjelang pemutaran dan masih banyak peminat film-film Indonesia yang tidak berkesempatan menonton.

Tidak hanya itu, menurut pernyataan tersebut, penyelenggara juga memberi perhatian khusus kepada film Indonesia, dengan memasang gambar Laskar Pelangi dan At Stake dalam sampul buku program Berlinale 2009, mewakili film-film Asia.

Warga Berlin memang penikmat film. Tempat-tempat penjualan tiket Berlinale selalu diwarnai antrean. Pemutaran film Laskar Pelangi pun mengundang antusiasme mereka. Warga negara Indonesia di Jerman yang selama ini hanya mendengar tentang fenomena cerita karya Andrea Hirata di Indonesia seperti mendapat berkah bisa menyaksikan Laskar Pelangi di Berlin. Mereka berduyun-duyun datang dari berbagai kota di Jerman seperti dari Hamburg, Dresden, dan Hanover.

"Saya selama ini cuma dengar-dengar aja sih soal Laskar Pelangi. Kayaknya heboh banget ya di Indonesia. Makanya, seneng banget film ini bisa tampil di Berlinale," kata Ari, mahasiswa Fachhochschule fur Technik un Wirtschaft, Berlin. Ia sudah dua tahun tinggal di Berlin.


Teater 9 di gedung bioskop itu dipenuhi pengunjung baik warga negara Indonesia maupun masyarakat Berlin dan hanya menyisakan satu deret bangku kosong di bagian paling depan. Tidak ada satu orangpun beranjak dari tempat duduknya selama dua setengah jam film diputar.

Sejumlah adegan mampu membuat tawa pengunjung. Misalnya, saat Ikal jatuh cinta melihat buku-buku jari Aling di Toko Kelontong Sinar Harapan atau ketika Mahar sedang sibuk mencari ilham untuk festival dan bertingkah aneh di mata teman-temannya.

Separuh film berjalan, di antara tawa pengunjung, suara isakan mulai terdengar di sana-sini. "Aduh, ini film lucu tapi kok bikin sedih juga ya," kata Mulianakusumah setengah berbisik di tengah pertunjukan. Ia tampak mengusap matanya. Mulianakusumah baru empat bulan tinggal di Jerman. Di Indonesia ia belum sempat menonton film ini.

Farah Marina, mahasiswi Fachhochschule fur Technik un Wirtschaft, Berlin, yang hampir tiga tahun tinggal di Berlin, mengaku ia juga sempat menitikkan air mata, terutama ketika adegan Lintang berhenti sekolah dan pamitan kepada teman-temannya. "Bukan cuma aku aja lho yang nangis, orang Jerman di sebelahku juga nangis kok. Filmnya bagus banget," kata dia.

Sophie, salah seorang warga Berlin yang menonton Laskar Pelangi juga mengaku tersentuh. "Saya kagum dengan perjuangan anak-anak Laskar Pelangi, kagum dengan semangat mereka, dan itu semua sangat menyentuh," ujarnya. (*)




Read More..