Setelah merampungkan tahap persiapan, film Laskar Pelangi, dari novel laris karya Andrea Hirata, memulai syuting perdana di Belitung pada 25 Mei 2008.
Dari novel yang bercerita kisah anak bangsa yang menggambarkan perjuangan guru dan 10 siswa di Belitung untuk sebuah pendidikan itu bakal digarap oleh sutradara Riri Riza dan diproduseri Mira Lesmana.
Mira menuturkan, keputusan untuk mengangkat kisah ini ke layar lebar, bermula dari rasa kagum dua sineas muda tersebut terhadap karya Andrea yang diterbitkan kali pertama pada tahun 2004.
Sementara bagi Andrea, bukanlah hal yang mudah untuk mengiyakan sodoran rencana dari Mira dan Riri tersebut. Adaptasi dari novel ke sebuah skenario film, yang lantas dituangkan ke dalam medium film, belum tentu dapat memuaskan para pendahulu, alias para pembaca yang telah gandrung dengan versi bukunya.
Namun, kata Andrea, kenapa tidak membuat sebuah karya yang jelas berbeda dengan bukunya. "Kita musti jelaskan spektrum, dimensi, apresiasi, dan estetika, antara buku dan film itu sama sekali berbeda. What`s the point making a movie, kalau dia sama persis dengan bukunya," ujar Andrea.
"Novelis, musti open minded dan terbuka dengan kreativitas dan enerji baru."
"Dari awal saya terdorong, mudah-mudahan filmnya nggak sama," tambah Andrea.
Mira pun berujar, "Andrea sendiri menyatakan, kalau filmnya sama dengan novelnya, mendingan nggak usah bikin film aja. mendingan orang-orang baca aja bukunya. Dia justru mengharapkan ada sesuatu yang bisa kita tambahkan di dalam film ini."
"Ini medium yang berbeda. Kalau kemudian kami ingin mengangkat Laskar Pelangi ke layar lebar, saya ingin memastikan, kita pakai segala kemungkinan yang bisa untuk kita kembangkan dari novelnya," kata Mira.
"Riri mempunya visinya sendiri. Otomatis, kalau novelnya karya Andrea Hirata, filmnya akan menjadi karya Riri."
Munculnya perbedaan antara versi novel dan film, kata Mira, bakal terlihat jelas nantinya dari beberapa tokoh baru yang dimunculkan, yang sebelumnya tidak pernah ada dalam versi novel. "Bahwa dalam adaptasi dari novel Andrea ke skenario ini, ada beberapa tokoh yang mungkin memang tidak ada di buku. Tetapi dari hasil diskusi kami dengan Andrea dan juga Bu Muslimah (salah seorang tokoh dalam Laskar Pelangi), ada beberapa tokoh yang kemudian kita angkat di dalam ceritanya (versi film)," ungkap suami aktor Mathias Muchus ini.
"Ada 63 tokoh dalam cerita film ini, selebihnya kita akan didukung pemain-pemain, anak-anak dan dewasa, dari belitung," tambah Mira.
Pasca proses pencarian para pemeran film ini, terpilih 12 pelajar asal Belitong yang akanmemerankan karakter Ikal, Lintang, Mahar, Syahdan, Borek, Kucai, A Kiong, Sahara, Trapani, Harun, Flo, dan A Ling.
Film produksi Miles Films yang direncanakan bakal diputar di bioskop-bioskop Tanah Air pada September 2008 ini, juga memasang sejumlah pemain film profesional seperti Cut Mini, Ikranegara, Lukman Sardi, Ario Bayu, Tora Sudiro, Slamet Rahardjo, Alex Komang, Mathias Muchus, Rieke Dyah Pitaloka, Robby Tumewu, Jajang C Noer, dan Teuku Rifnu Wikana.
Gatra
Laskar Pelangi Difilmkan
Categories Film
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Search
Categories
- A Kiong (2)
- Andrea Hirata (8)
- Behind The Scenes (1)
- Belitung Tour (3)
- Berita Media (14)
- Cast (9)
- Community (1)
- Crew (2)
- Cut Mini (3)
- DVD (1)
- Edensor (1)
- Film (10)
- Film Maker (3)
- Full Movie (1)
- Garasi (2)
- Gita Gutawa (2)
- Gugun And The Blues Bug (2)
- Ikal (2)
- Ikranegara (1)
- Ipang (2)
- Kick Andy (1)
- Kucai (2)
- Lintang (1)
- Lyric (8)
- Mahar (4)
- Mathias Muchus (1)
- Meng Float (2)
- Mira Lesmana (2)
- Movie (1)
- Netral (1)
- Nidji (10)
- Novel (1)
- Podcast (1)
- Poster (1)
- Press Release (1)
- Review (4)
- Riri Riza (1)
- Sahara (2)
- Sherina (3)
- Sinopsis (2)
- Slamet Rahardjo (2)
- Soundtrack (10)
- Still Photos (6)
- Syahdan (2)
- Tokoh (1)
- Tora Sudiro (2)
- Trailer (1)
- Trapani (2)
- TV (1)
- Veris (2)
- Video (6)
- Wisata Belitung (3)
-
Recent Posts
Laskar Pelangi The Comment
The Songs Inspired By Laskar Pelangi
On Flickr
0 comments:
Post a Comment