Mei, Syuting Perdana Laskar Pelangi


Film yang diangkat dari novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata akan memulai pengambilan gambar perdana 25 Mei mendatang. Proses syuting film dengan setting Pulau Belitung tahun 80-an ini diperkirakan memakan waktu 40 hari. Jika tak ada halangan sekitar September 2008 baru bisa diputar di bioskop.

Produser Miles Films, Mira Lesmana menegaskan rencana besar itu saat menemui Bupati Belitung Ir H Darmansyah Husein di ruang kerja bupati, Senin (21/4) kemarin.

Shooting perdana film ini dijadwalkan 25 Mei 2008. Tidak hanya menampilkan gambar-gambar dengan latar belakang Pulau Belitung, sejumlah aktris lokal asal Belitung juga bakal unjuk kebolehan seni peran dalam film Laskar Pelangi. Setelah seluruh proses pengambilan gambar rampung, Mira memperkirakan Film Laskar Pelangi bisa mulai diputar di bioskopbioskop pada 29 September 2008.

Bersama CoProducer Mizan Cinema Avesina Soebli, produser pelaksana Toto Prasetyanto, dan manajer lokasi Dicky Dewasanto, Mira sempat memaparkan rencana proses pembuatan Film Laskar Pelangi ini kepada Bupati Belitung.

Pengambilan gambar untuk Film Laskar Pelangi diperkirakan bakal memakan waktu sekitar 40 hari dengan lokasi shooting di daerah Kabupaten Belitung dan Kabupaten Beltim. "Untuk lokasi pinggir pantai, kami menggunakan Pantai Tanjung Tinggi, Tanjungpendam dan Tanjung Kelayang," ungkap Mira.

Tujuh orang tokoh dalam Laskar Pelangi akan diperankan pelajar asal Tanjungpandan. Sedangkan tiga orang lainnya berasal dari Gantung. Para aktris saat ini sedang menjalani latihan skenario. "Para pemainnya nanti akan kami bawa ke Jakarta saat pemutaran perdana Film Laskar Pelangi," kata Mira.

Mira akan mendatangkan sebanyak 60 orang kru dari Jakarta untuk proses pembuatan film ini. Para kru akan menginap di Tanjungpandan dan Gantung. Di Kecamatan Gantung, para kru juga akan menggunakan rumah penduduk untuk tempat penginapan mengingat di Gantung hanya terdapat satu hotel dengan jumlah 15 kamar.

Mira sempat meminta semacam rekomendasi dari Bupati Belitung yang diharapkan nantinya bisa digunakan untuk mempermudah keperluan proses pembuatan Laskar Pelangi, seperti masalah perizinan lokasi.

Laskar Pelangi rencananya akan dibuat dengan seting kondisi daerah Belitung pada tahun 1980an. Mira dan timnya harus merombak beberapa lokasi pengambilan gambar sehingga sesuai dengan apa yang digambarkan dalam novel aslinya. Khusus gedung SD Muhammadiyah yang menjadi tempat Ikal cs menuntut ilmu juga harus dibangun sendiri.

Pada film ini diperkirakan cukup banyak adegan dengan berlatar belakang hujan deras. Untuk itu, tim pembuat film akan meminjamh)mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Belitung dan Beltim untuk menciptakan suasana seperti ini. (Bangka Pos/Vid)

0 comments: